Kalau kita runutkan mungkin seperti ini..
Aktifitas pagi hari
Mungkin orang2 bangun jam 5 pagii terus mandi, gosok gigi, sarapan terus mulai berangkat ke sekolah, kuliah, kantor,dll. Menghabiskan waktu berjam-jam di jalan karena Jakarta macet..-.-"
Aktifitas siang hari
Para pelajar dan mahasiswa udh jelas sibuk belajar, mendengarkan guru, bersenda gurau dengan teman. Bagi para pekerja kantor yah bergelut dengan kertas-kertas kerja, komputer dan laptop menyala, entertain klient, sesekali chatting dengan temen di laptopnya.
Aktifitas sore hari
Yap para mahasiswa sibuk ber-refreshing ria baik di mall atau resto bersama teman-teman atau pasangannya. Pekerja kantoran yeah kadang harus menerima nasib lembur karena pekerjaan yang menggunung...Atau bagi yang tidak lembur mungkin memilih pulang dan menghabiskan waktu minimal sejam dijalan XD~~
Aktifitas malam hari
Akhirnya semua kembali ke rumahhh :D Eh tapi tidak sampai disitu saja aktifitas mereka berhenti. Kadang masih harus sibuk mengerjakan tugas, pekerjaan kantor, atau belajar untuk ujian. Atau yang sudah punya pacar akan sibuk menelepon pacarnya hingga malam atau sekedar chatting atau online facebook dan maen game..Ahhh udah malem aja masih sibuk semua yah..
Ups udah tengah malam jadi udah harus tidur dehh besok kan bangun pagiii...Xp~
Itukah rutinitas anda setia harinya? Kalau iya sepertiny anda sudah melupakan sesuatu. Tidak terlihat adanya interaksi dengan Tuhan. Tidak sedetikpun sepertinya. Semua yang kita lakukan seperti hanya berfokus pada diri kita sendiri dan kesenangan duniawi saja.
Tidak ada ucapan syukur kita di pagi hari atas nafas kehidupan yang masih boleh kita hirup. Tidak ada rasa syukur kita atas pekerjaan yang masih kita miliki saat ini. Tidak ada juga rasa terima kasih kita atas berkat yang Dia berikan sepanjang hari ini.
Terlalu sibukkah kita untuk ingat padaNya?
Tahukah anda Tuhan itu sebenarnya juga sibuk. Setiap hari Dia sibuk memperhatikan setiap umatNya. Menjaga mereka dan menyertai sepanjang hari mereka. Menjauhkan mereka dari bahaya dan kesulitan. Memberkati setiap usaha dan kegiatanya.
Jadi Tuhan juga sibuk kan. Tapi bedanya Dia sibuk untuk kita. Tapi bahkan tidak ada waktu kita sediktpun untukNya. Dari 24 jam yang boleh Dia berikan untuk kita dalam satu hari. Adakah seperduaempatnya kita berikan untukNya?
Dia hanya rindu kita datang kepadaNya, bercakap-cakap dengan Dia. Dia tetap setia menunggu sampai saat pintu hati kita terbuka untukNya. Maukah kita sekarang menjawab panggilanNya?
When you found there's no one to talk to, always remember that God is always ready to listen
No comments:
Post a Comment